Home » , » Tugas Makalah: Menentukan Trayek pH Indikator Asam Basa

Tugas Makalah: Menentukan Trayek pH Indikator Asam Basa

Posted by Nugroho Pangestu on Rabu, 26 Agustus 2015



Menentukan Trayek pH Indikator Asam Basa

Ø Tujuan
1.      Menentukan Trayek pH Indikator Asam Basa
2.      Memperkirakan pH Beberapa Larutan Dengan Beberapa Larutan Indikator Asam Basa
Ø Teori
TEORI ASAM BASA
1.      Teori Arrhenius (oleh Svante August Arrhenius)
a.       Asam : pengionan dalam air melepaskan ion H+
Contoh :  HCl, H2SO4, H2CO3, H3PO4,HCN, HNO3
b.      Basa : pengionan dalam air melepaskan ion OH-
Contoh : NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2
2.      Teori Bronsted Lowry (oleh Bronsted dan Lowry)
Dasar teori: pertukaran proton (H+)
a)      Asam : sebagai donor (pemberi) proton
b)      Basa : sebagai akseptor (penerima) proton
3.      Teori Lewis (oleh Lewis)
Dasar teori : pemakaian pasangan elektron bebas
a)      Asam : menerima pasangan elektron bebas
b)      Basa : memberikan pasangan elektron bebas






Contoh Asam dalam kehidupan sehari-hari :
a.       Asam sitrat (pada jeruk dan anggur)
b.      Asam asetat (cuka)
c.       Asam askorbat (vitamin C)
d.      Asam sulfat (air aki)
Contoh Basa dalam kehidupan sehari-hari :
a.       Natrium bikarbonat (Soda kue)
b.      Amonia (untuk pupuk)
c.       Natrium hidroksida (pada pembersih oven)


INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR pH)

Nilai pH dapat diukur dengan :
v  pH meter
v  indikator asam basa (indikator pH) zat (suatu asam atau basa lemah) yang akan berubah warna jika pH berubah pada kisaran tertentu.
Kisaran pH yang menyebabkan indikator berubah warna disebut trayek pH.
Bila pH < trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna asamnya
Bila pH > trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna basa
Contoh indicator : biru bromtimol (pH 6,0 – 7,6), merah metil (3,2 – 4,4), kuning alizarin (10,1 – 12,0)







Ø Alat dan Bahan
1.      Gelas Kimia
2.      Pipet Tetes
3.      Kotak Es Batu (putih)
4.      Label
5.      Alat Tulis
6.      Penggaris
7.      Penghapus
8.      Ekstrak Bunga Bougenfil
9.      Ekstrak Kunyit
10.  Ekstrak Bunga Telong
11.  Ekstrak Kembang Sepatu
12.  Ekstrak Kol Merah
13.  Larutan Indikator Asam Basa : MM, MO dan PP
14.  Larutan Sampel : Cuka dan NaOH

Ø Cara Kerja
1.      Siapkan Alat dan Bahan
2.      Beri Tanda atau Labeli pH 1-14 dan Sampel di Kotak Es Batu
3.      Ambil Beberapa Tetes pH 1-14, lalu Letakan di Kotak Es Batu Sesuai pH yang Telah di Tandai Tadi. Contoh pH 1 di Letakan di Kotak Es Batu yang Diberi Tanda No 1
4.      Lalu, Tambahkan 2 Larutan Sampel ke Gelas Kimia, Sebelum Ditambahkan, Gelas Kimia Tersebut Diberi Nama Larutan Sampel. Contoh Cuka, Gelas Kimia Tersebut Diberi Nama Cuka
5.      Setelah Itu, Teteskan Salah Satu Indikator yang Ingin Diuji ke Dalam Kotak Es Batu yang Sudah Berisi pH 1-14 dan Larutan Sampel
6.      Lalu, Amati Perubahan Warna Pada Setiap pH. Contoh Teteskan Ekstrak Kol Merah Pada pH 1, Lalu Lihat Kotak pH 1 Tersebut Berubah Menjadi Warna Apa
7.      Yang Terakhir, Ulangi Langkah Tersebut Dengan Indikator Lain Dengan Sebelum Itu di Bersihkan Terlebih Dahulu Kotak Es Batu Tersebut









Ø Data
Penentuan Trayek pH Indikator Asam Basa

pH
Indikator
Bougenfil
Kunyit
Bunga Telong
Kembang Sepatu
Kol Merah
MM
MO
PP
1
Cream
Coklat
Muda
Pink
Pink Pucat
Merah
Pink
Pink
Transparan
2
Pink Soft
Coklat Muda
Ungu Muda
Cream Soft
Ungu Tua
Pink
Pink
Transparan
3
Pink Soft
Coklat Muda
Ungu
Cream Soft
Ungu
Pink
Kuning
Transparan
4
Pink Soft
Coklat Muda
Ungu
Cream Soft
Ungu
Pink
Pink
Transparan
5
Pink Soft
Coklat Muda
Ungu
Cream Soft
Ungu
Pink
Pink
Transparan
6
Pink
Coklat Muda
Ungu
Cream Soft
Violet
Kuning
Kuning
Transparan
7
Pink soft
Coklat
   Muda
Ungu Tua
Cream Soft
Ungu
Bening
Kuning
Transparan
8
Pink
Coklat Tua
Ungu Tua
Cream Soft
Biru
Kuning
Kuning
Pink Muda
9
Pink
Coklat Tua
Ungu Tua
Cream Soft
Biru
Kuning
Kuning
Pink Muda
10
Pink
Coklat tua
Ungu Tua
Cream Pucat
Biru
Kuning
Kuning
Ungu Muda
11
Pink
Coklat Tua
Ungu Tua
Hijau Soft
Biru Tua
Kuning
Orange
Ungu Muda
12
Hijau  Soft
Hitam
Hijau Keruh
Hijau Pucat
Hijau
Kuning
Orange
Ungu Muda
13
Hijau Soft
Hitam
Hijau Bening
Hijau Pucat
Kuning
Bening
Jingga
Ungu Muda
14
Kuning Kehijauan
Hitam
Hijau Bening
Hijau Pucat
Kuning
Kuning
Jingga
Ungu Muda
Trayek pH

7-12





7-10
Cuka
Cream
Coklat Muda
Pink
Pink Pucat
Merah
Pink
Pink
Transparan
Perkiraan pH
pH 1
pH 1-7
pH 1
pH 1
pH 1
pH 1-5
pH 1-2 & 4-5
pH 1-7
NaOH
Pink Soft
Coklat Muda
Ungu
Cream Soft
Violet
Pink
Pink
Transparan
Perkiraan pH
pH 2-5 & 7
pH 1-7
pH 3-6
pH 2-10
pH 6
pH 1-5
pH 1-2 & 4-5
pH 1-7



Ø Analisa Data

Indikator dari bahan – bahan alami yaitu, Bougenfil, Kunyit, Bunga Telong, Kembang Sepatu, dan Kol Merah dan Indikator Universal yaitu, MM, MO, dan PP yang sudah di campurkan dengan pH Asam maupun pH Basa akan mengalami perubahan warna yang bervariatif. Dan untuk mengetahui kedudukan suatu pH sampel yang terdiri dari zat – zat buatan yakni Cuka dan NaOH dapat dilakukan dengan cara meneteskan cairan Indikator kedalam sampel sehingga di dapat perkiraan sebagai berikut :

a.       Pada Bougenfil, larutan Cuka berwarna Cream dan perkiraan pH nya ada di pH 1 sedangkan NaOH berwarna Pink Soft dan perkiraan pH nya ada di pH 2-5 dan 7
b.      Pada Kunyit, larutan Cuka berwarna Coklat Muda dan perkiraan pH nya ada di pH 1-7 sedangkan NaOH berwarna Coklat Muda dan perkiraan pH nya ada di pH 1-7
c.       Pada Bunga Telong, larutan Cuka berwarna Pink dan perkiraan pH nya ada di pH 1 sedangkan NaOH berwarna Ungu dan perkiraan pH nya ada di pH 3-6
d.      Pada Kembang Sepatu, larutan Cuka berwarna Pink Pucat dan perkiraan pH nya ada di pH 1 sedangkan NaOH berwarna Cream Soft dan perkiraan pH nya ada di pH 2-10
e.       Pada Kol Merah, larutan Cuka berwarna Merah dan perkiraan pH nya ada di pH 1 sedangkan NaOH berwarna Violet dan perkiraan pH nya ada di pH 6
f.       Pada MM (Metil Merah), larutan Cuka berwarna Pink dan perkiraan pH nya ada di pH 1-5 sedangkan NaOH berwarna Pink dan perkiraan pH nya ada di pH 1-5
g.      Pada MO (Metil Orange), larutan Cuka berwarna Pink dan perkiraan pH nya ada di pH 1-2 dan 4-5 sedangkan NaOH berwarna Pink dan perkiraan pH nya ada di pH 1-2 dan 4-5
h.      Pada PP (Pherolpthalien), larutan Cuka berwarna Transparan dan perkiraan pH nya ada di pH 1-7 sedangkan NaOH berwarna Transparan dan perkiraan pH nya ada di pH 1-7


Ø Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapat dari hasil percobaan yang kami lakukan adalah bahwa setiap pH 1-14 mengandung tingkat ke Asaman atau ke Basaan yang berbeda. Ini dapat dilihat dari perubahan warna Indikator yang bervariasi. Selain itu kita juga dapat menyimpulkan tingkat ke Asaman atau ke Basaan suatu sampel. Yang dapat dilihat dari persamaan perubahan warna sampel tersebut dengan perubahan Indikator yang ada

























Ø Gambar Hasil Trayeksi pH Indikator Asam Basa

-         Kol Merah

-         Bougenfil




-         Kembang Sepatu

-         Kunyit







-         Bunga Telong


-         MM

-         MO

-         PP

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

Nugroho Pangestu . Diberdayakan oleh Blogger.
 
Copyright © 2013-2017 Nugroho Pangestu. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website | CB Blogger | Nugroho Pangestu