MAKALAH
Hasil Praktek
Indra Peraba
BIOLOGI
Bagus Ali Shiddiq
Bonggo Fadillah Kusuma
Dwi Maryanto
Roy Yanda Abidin
Kelas:
XI IPA 1
SMA NEGERI 11 KOTA TANGERANG SELATAN
2014
Indra Peraba
Ø Latar Belakang
Setiap makhluk hidup di bumi diciptakan berdampingan
dengan alam, karena alam sangat penting untuk kelangsungan makhluk hidup.
Karena itu setiap makhluk hidup, khususnya manusia harus dapat menjaga
keseimbangan alam. Untuk dapat menjaga keseimbangan alam dan untuk dapat
mengenali perubahan lingkungan yang terjadi, Tuhan memberikan indra kepada
setiap makhluk hidup. Indra ini berfungsi untuk mengenali setiap perubahan
lingkungan, baik yang terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Indra yang ada
pada makhluk hidup, memiliki sel-sel reseptor khusus. Sel-sel reseptor inilah
yang berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan yang terjadi. Berdasarkan
fungsinya, sel-sel reseptor ini dibagi menjadi dua, yaitu interoreseptor dan
eksoreseptor.
Interoreseptor ini berfungsi untuk mengenali
perubahan-perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Sel-sel interoreseptor
terdapat pada sel otot, tendon, ligamentum, sendi, dinding pembuluh darah,
dinding saluran pencernaan, dan lain sebagainya. Sel-sel ini dapat mengenali
berbagai perubahan yang ada di dalam tubuh seperti terjadi rasa nyeri di dalam
tubuh, kadar oksigen menurun, kadar glukosa, tekanan darah menurun/naik dan
lain sebagainya.
Eksoreseptor adalah kebalikan dari interoreseptor,
eksoreseptor berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan lingkungan yang
terjadi di luar tubuh. Yang termasuk eksoreseptor yaitu: (1) Indra penglihat
(mata), indra ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti sinar,
warna dan lain sebagainya. (2) Indra pendengar (telinga), indra ini berfungsi
untuk mengenali perubahan lingkungan seperti suara. (3) Indra peraba (kulit),
indra ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti panas, dingin
dan lain sebagainya. (4) Indra pengecap (lidah), indra ini berfungsi untuk
mengenal perubahan lingkungan seperti mengecap rasa manis, pahit dan lain
sebagainya. (5) Indra pembau (hidung), indra ini berfungsi untuk mengenali
perubahan lingkungan seperti mengenali/mencium bau. Kelima indra ini biasa kita
kenal dengan sebutan panca indra.
Ø Dasar Teori
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai
reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Reseptor
untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk
tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk
rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis. Kulit
berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang.
a.
Bagian-bagian kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam
atau lapisan dermis. Pada lapisan epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan
sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel yaitu:
Ø Stratum
germinativum berfungsi
membentuk lapisan di sebelah atasnya.
Ø Stratum granulosum
yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan
kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum
umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin).
Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau
kecoklatan.
Ø Stratum lusidum merupakan
lapisan yang transparan.
Ø Stratum korneum
merupakan lapisan yang paling luar.
Gambar Penampang kulit manusia
beserta reseptor-reseptornya
Penyusun utama
dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang
berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat
elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.
Stratum
germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar
keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang
membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut
saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada
waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak.
Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan
untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.
Ø Tujuan
Untuk Mengetahui Kulit Tubuh yang Peka Terhadap Rangsangan
Ø Alat
dan Bahan
a. Alat
1.
Penutup Mata
2.
Lilin
3.
Korek Api
b. Bahan
1.
Amplas
2.
Es Batu
3.
Kain Flanel
Ø Cara
Kerja
1. Untuk melakukan kegiatan
ini di butuhkan 2 orang, 1 orang di tutup matanya, dan 1 orang lagi
mendampinginya.
2. Seseorang yang
mendampinginya mengarahkan tangan temannya yang di tutup matanya ke lilin yang
menyala tepatnya pada ujung jari dan punggung tangan.
3. Kemudian, ujung jari dan
punggung tangan yang sudah di dekatkan dengan lilin ke bahan-bahan seperti kain
flannel, amplas, dan es batu.
4. Setelah di uji seseorang
yang di tutup matanya akan merasakan di bagian mana yang lebih terasa di ujung
jari atau di punggung tangan.
Ø Hasil
Pengamatan
Pertama :
Lokasi
|
Bahan
|
Rasa Setelah Perlakuan
|
Ujung
Jari
|
Es
Batu
|
Dingin
|
Lilin
|
Panas
|
|
Amplas
|
Kasar
|
|
Kain
Flanel
|
Halus
|
|
Pengamatan
Kedua :
Lokasi
|
Bahan
|
Rasa Setelah Perlakuan
|
Punggung
|
Es
Batu
|
Dingin
|
Lilin
|
Panas
|
|
Amplas
|
Kasar
|
|
Kain
Flanel
|
Halus
|
Keterangan
:
Dari tabel
di atas, dapat disimpulkan bahwa Roy lebih merasakan pada punggung tangannya
daripada ujung jarinya.
Ø Kesimpulan
Kulit
merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus yang bisa menerima
sentuhan panas, dingin, dan tekanan. Kulit juga mempunyai 2 bagian khusus
yaitu, bagian sensitive dan bagian tidak sensitive. Bagian sensitive terdapat
pada bibir, kemaluan, dan ujung jari. Sedangkan yang tidak sensitive terdapat
pada bagian yang tidak di sebutkan di bagian sensitive.
Posting Komentar